Kamu
mungkin punya teman sekolah yang ndableg, malas untuk berangkat kesekolah, suka
membolos (pamit pergi kesekolah tapi tidak sampai disekolah), mogok sekolah, kabur
dari sekolah sampai panjat tembok dan kalau berangkat kesekolah itu hobinya
suka telat lalu dihukum guru. Teman kamu ini tidak ada gairah untuk pergi
kesekolah.
Sebagian
besar dari kita selalu menyimpulkan bahwa teman kita ini ndableg, bodoh, nakal,
liar dsb. Sebagian besar dari kita memang selalu cepat menyimpulkan, tanpa mau
tahu apa penyebab teman kita yang berperilaku begitu. Berikut ini hasil dari
penafsiran saya tentang penyebab temanmu menjadi malas, membolos dan mogok
kesekolah:
1. Punya Masalah Dengan Teman Disekolah
Jangan
dikira temanmu ini menjadi malas untuk kesekolah tanpa adanya sebab yang
serius. Apapun yang temanmu lakukan pasti ada alasannya. Temanmu yang punya
masalah dengan temannya menjadikannya malas untuk belajar disekolah, apalagi
jika dia punya masalah dengan teman sekelasnya. “Lebih baik aku tidak berangkat
sekolah daripada harus bertemu dengan dia(teman yang dimusuhinya)”, mungkin itu
yang ada dipikiran temanmu. Permasalahan dengan temannya pun macam-macam
seperti dihina, dikhianati, dipukul, dipalak(dipaksa menyerahkan uangnya),
diejek, dibully, dikerjain, diledek dll.
Ketika temanmu punya masalah, otomatis dia menjadi
fokus dimasalahnya sehingga tidak ada semangat untuk belajar dan datang kesekolah. Jika kamu
termasuk teman dekatnya, kamu bisa menjadi tempat untuk dia bercerita. Apalagi
jika temanmu ini pendiam, dia menjadi bingung untuk curhat bahkan tidak mau
bercerita (memendam masalah). Dia mau curhat tapi tidak ada orang yang
pengertian dan mau mendengar, apalagi jika orangtuanya yang keras atau sibuk.
Ketika anak
mempunyai masalah dengan temannya disekolah, peran orangtuanya sangat penting
untuk membantu menyelesaikan permasalahannya. Ketika permasalahan dengan
temannya selesai, insyaallah temanmu ini akan mulai membaik dan akan pergi
kesekolah dengan normal.
2. Punya Masalah Dengan Orangtuanya atau Keluarganya (Kakak, Adik,
Sepupu)
Orangtua
yang keras terhadap anak akan membuat anak ini menjadi tidak nyaman dan
tertekan. Ada juga tipe orangtua yang sangat menekan anaknya supaya nilainya
bagus dan dapat rangking bagus, sehingga si anak menjadi sangat tertekan ketika
nilainya tidak sesuai dengan keinginan orangtuanya dan orangtuanya pun
memarahinya habis-habisan. Ini menjadikan si anak ini menjadi kesal karena
sudah berusaha tetapi tidak dihargai orangtuanya, sehingga dia putus asa dan
mulai malas untuk datang kesekolah.
Ada
juga anak atau siswa yang ingin balas dendam keorangtuanya. Dia punya prinsip
“Aku tidak mau belajar, tidak mau kesekolah. Nanti kalau aku jadi anak pintar
kan orangtuaku bahagia. Aku tidak mau orangtuaku bahagia, aku ingin membuat
orangtuaku menderita”. Wow mengerikan sekali ya jika anda punya teman yang
seperti itu. Tapi itu biasanya untuk yang punya orangtua keras. Tapi saya tidak
mengatakan bahwa semua yang orangtuanya keras punya anak yang berprinsip
seperti itu. Saya hanya menegaskan bahwa ini hanya terjadi pada beberapa anak
yang tidak kuat terhadap perlakuan keras orangtuanya.
Ada
juga tipe anak yang ketika minta dibelikan ini itu pada orangtuanya tapi
ditolak, dia ngambek dan sampai-sampai tidak mau pergi kesekolah sebelum
permintaannya dikabulkan orangtuanya. Anak menjadi mogok sekolah hanya karena
hal sepele, seperti minta dibelikan motor lalu tidak dikabulkan orangtuanya
sehingga memutuskan untuk membolos dan mogok sekolah. Peran orangtua sangatlah
penting dalam memberi perngertian ke anak. Anak yang tidak diberi pengertian
tentang kondisi perekonomian orangtuanya menjadikan anak ini egois dan tidak
mau mengerti. Mungkin orangtuanya akan bilang “ah entar anakku juga ngerti
sendiri kenapa aku menolak permintaannya karena kondisi ekonomiku yang tidak
baik dan tidak memungkinkan untuk membelikan barang yang diminta anakku”. Nah,
mana mungkin anak menjadi mengerti kondisi ekonomi orangtua yang sebenarnya
kalau orangtuanya tidak memberi pengertian kepada anak. Jadi lagi-lagi peran
orangtualah yang penting dalam menyelesaikan masalah seperti ini.
3. Punya Masalah Dengan Guru
Mungkin
antara temanmu dan gurunya ada perseteruan atau perselisihan sehingga
menimbulkan masalah. Mungkin juga ada guru yang membenci muridnya gara-gara
sesuatu hal, sehingga si murid ini tidak nyaman ketika di sekolah. Apalagi
kalau ada guru yang main tangan seperti mencubit, memukul dan tindak
penganiayaan lainnya. Tindak penganiayaan yang dilakukan oleh guru tidak
dibenarkan dalam hal mendidik murid.
4. Guru Terlalu Keras Pada Muridnya
Guru
yang keras dalam mendidik muridnya sangatlah membuat murid menjadi tidak betah
dikelas dan disekolah. Ini kan sekolah formal, bukan sekolah militer. Apalagi
tipe temanmu yang pendiam, lembut dan kalem menjadi berlipat-lipat rasa tidak
nyamannya.
5. Penyampaian Materi Pelajaran Oleh Guru yang Tidak Menarik
Mungkin
temanmu mempunyai guru yang cara penyampaiannya dalam mengajar tidak menarik,
sehingga temanmu ini menjadi bosan dan suntuk dikelas. Nah karena rasa bosan
dan suntuk dikelas inilah yang memicu untuk malas kesekolah dan memicu untuk
membolos. Memang guru butuh kreativitas untuk membuat muridnya menjadi tertarik
pada pelajarannya.
6. Dibully Teman di Sekolah
Nah
ini yang parah, temanmu dibully oleh temannya. Membully termasuk penindasan
yang kejam, yang merampas hak dan kemerdekaan seseorang. Nah temanmu ini
mungkin ada rasa takut terhadap temannya yang membullynya. Temanmu yang dibully
mempunyai tekanan yang hebat didalam pikirannya. Gairah untuk pergi kesekolah
pun tidak ada karena dengan pergi kesekolah bukan kebahagiaan yang didapat
malahan bully yang didapat.
7. Jurusan dan Sekolah Itu Tidak Disukainya
Jurusan
sekolah yang dimasuki temanmu tidak sesuai dengan minat dan bakat membuatnya
tidak ada gairah untuk belajar. Mungkin ada orangtua yang memaksa anaknya
memasuki jurusan sekolah tertentu tapi si anak itu tidak suka, akhirnya dengan
terpaksa mau tidak mau pun jurusan yang tidak disenangi anak itu malah
dimasuki. Sebagai contoh ada temanmu yang suka dengan pelajaran yang
berhubungan dengan ipa, tapi karena orangtua menginginkan dia masuk jurusan ips
maka akhirnya dengan terpaksa temanmu masuk jurusan ips. Mempelajari sesuatu
hal yang tidak disenangi sangatlah tersiksa, benarkan? Inilah yang membuat
temanmu menjadi malas bahkan mogok sekolah.
Ada
juga yang salah masuk jurusan karena potensinya tidak ada dibidang itu. Contoh
temanmu itu didalam pikirannya begini “wah masuk jurusan ipa itu keren”, akhirnya
dia pun masuk ipa. Ternyata setelah masuk jurusan ipa, bakat dan kemampuannya
tidak menunjang. DIa merasa berat untuk mempelajari ipa, sehingga keputus asaan
yang didapat. Alhasil dia menjadi malas untuk belajar dan ujung-ujungnya bisa
mogok sekolah.
Sekolah
yang tidak disukai temanmu dari awal pun juga bisa memacu untuk malas dan mogok
sekolah. Sebagai contoh temanmu itu dari awal tidak suka dengan SMAN 2 YYY,
sukanya cuma SMAN 1 GGG tapi orangtuanya menyuruhnya untuk sekolah di SMAN 2
YYY dengan alasan tertentu. Akhirnya dituruti temanmu. Nah dari awal sudah
tidak suka dengan SMAN 2 YYY malahan bersekolah disitu, akhirnya bisa mogok
sekolah. Ibarat menikah dengan orang yang dari awal tidak disukai dan tidak dicintai,
bisa dibayangkan rasanya. Atau bisa juga
karena nilai ijasah yang pas-pasan hanya bisa diterima di SMAN 2 YYY, akhirnya
pun mau tidak mau karena cari aman
memilih SMAN 2 YYY daripada diswasta.
8. Membolos untuk bekerja
Himpitan
ekonomi dan tuntutan hidup yang semakin berat membuat temanmu tidak ada pilihan
lain untuk membolos sekolah demi bekerja menghasilkan uang. Mungkin temanmu
yang keadaan ekonominya tidak baik bahkan uang spp yang menunggak berbulan-bulan
pun harus dibayar. Penghasilan orangtua yang tidak cukup untuk biaya sekolah
memacu untuk membuat temanmu bekerja. Dengan mengorbankan sekolah dengan
membolos, temanmu bekerja sampai-sampai tidak masuk sekolah beberapa hari.
Kesimpulan
akhirnya adalah temanmu yang membolos dan mogok sekolah itu sebenarnya dia itu
sedang minta tolong. Jangan terlalu
cepat atau suka menyimpulkan tanpa mau tahu apa penyebab yang sebenarnya. Mungkin
masih ada penyebab-penyebab lainnya dari yang sudah saya sebutkan dan jelaskan
diatas. Semoga artikel ini membantu dan membuat teman-teman menjadi pengertian.
:)
Penulis : Riko S.N.S.