COPING STRES
PADA MAHASISWA S-1 DENGAN MEMELIHARA HAMSTER UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN
MENTAL
Disusun untuk memenuhi tugas:
Mata Kuliah Kesehatan Mental
Dosen
pengampu:
Anna Undarwati
Disusun
Oleh:
Riko Septyan Nor Saputra
(1511413127)
Rombel:
4
JURUSAN
PSIKOLOGI
FAKULTAS ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
2015
_______________________________________________________________________
LATAR BELAKANG
Sudah
biasa jika mahasiswa S-1 mendapatkan tugas kuliah yang banyak dengan batas
waktu pengumpulan tugas yang cepat. Hal ini bisa memicu stres bahkan depresi, sehingga
bisa mengakibatkan menurunnya prestasi akademik bahkan bunuh diri karena tidak
sanggup lagi menghadapi beban kuliah yang berat. Sibuknya menghadapi tugas
kuliah akan lebih berat lagi ketika harus membagi waktu dengan bekerja,
berorganisasi, bahkan pacaran. Semua hal tersebut menjadi stressor bagi
mahasiswa. Mahasiswa membutuhkan hal yang bisa membuatnya tidak mudah stres,
yaitu membutuhkan coping stres dengan memelihara hewan.
Banyak
yang tidak menyadari manfaat dari memelihara hewan, baik dari kesehatan fisik
maupun dari kesehatan psikologis. Orang yang memelihara hewan akan memiliki
kondisi psikologis yang baik, apalagi jika bermain dengan hewan peliharaannya.
Sekitar 2 tahun yang lalu ada penelitian dari The American Heart Association yang meneliti tentang mengeksplorasi
manfaat dari ikatan manusia dan hewan. Penelitian ini menghubungkan kepemilikan
hewan pemeliharaan dengan penurunan risiko penyakit jantung dan umur menjadi lebih
panjang.
Studi
menemukan bahwa orang yang tidak memiliki hewan peliharaan cenderung menderita
depresi dibandingkan dengan mereka yang mempunyai hewan peliharaan. Orang-orang
dengan hewan peliharaan memiliki tekanan darah yang lebih rendah dibandingkan
dengan mereka yang tidak memiliki hewan peliharaan. Bermain dengan hewan
peliharaan dapat meningkatkan kadar serotonin dan dopamin yang bisa membuat
orang menjadi tenang dan rileks. Pemilik hewan peliharaan memiliki kadar
trigliserida dan kolestrol yang lebih rendah (indikator penyakit jantung)
dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki hewan peliharaan. Orang yang
menderita penyakit jantung akan bertahan hidup lebih lama daripada mereka yang
tidak memiliki hewan peliharaan. Pemilik hewan peliharaan diatas usia 65 tahun
dapat membuat 30% lebih sedikit kunjungan ke dokter dibandingkan dengan mereka
yang tidak memiliki hewan peliharaan. Hanya dengan melihat hewan peliharan saja
bisa membantu mengurangi ketegangan otot dan denyut nadi.
Salah
satu hewan peliharaan yang cocok untuk mahasiswa adalah hamster. Hamster
memiliki tingkah polah lucu yang mampu menghibur sehingga bisa menjadi obat
yang ampuh untuk meredakan stress. Selain itu hamster hemat tempat untuk
dipelihara bahkan didalam kamar kosan kecil, tidak berbau seperti hewan
peliharaan lainnya (apalagi bila beddingnya benar dan kombinasi serbuk plus
pasir), memiliki biaya pemeliharaan yang murah dan terjangkau, serta bila
diseriusi maka bisa menjadi lahan yang mendatangkan profit banyak. Keberagaman
corak warna, aksesoris yang lucu-lucu, serta tingkah yang jenaka juga dapat
menjadi hiburan tersendiri.
Rumusan Masalah
Dari
latar belakang yang telah dijelaskan oleh penulis, maka muncul rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Berapa biaya yang dibutuhkan untuk memelihara
hamster?
2. Bagaimana caranya merawat hamster yang efektif untuk
bisa memberikan peningkatan kesehatan mental dan terhindar dari stres?
3. Apa saja yang bisa dilakukan dengan kandang hamster
supaya kondisi psikologis bisa tetap baik?
IDE KREATIF
Hamster merupakan binatang kecil yang
bagi sebagian orang tampak seperti tikus ini mulai marak dikalangan para pecinta
hewan. Perawatan yang simpel, makanan dan kandang yang tidak mahal, aneka ragam
warna aksesoris mainan dan perilaku lucu, serta tidak memakan tempat banyak
untuk dipelihara telah menjadi alasan utama mengapa hewan kecil ini menjadi
peliharaan popular sekarang. Hamster merupakan binatang nocturnal, aktif pada
malam hari dan lebih banyak beristirahat di siang hari. Memilih memelihara hamster
merupakan pilihan yang tepat bagi mahasiswa, karena perawatannya mudah dan membutuhkan
biaya yang relatif murah. Hamster adalah binatang yang bersih dan tidak terlalu
rewel seperti binatang lainnya yang memerlukan perhatian khusus seperti anjing
atau kucing.
Dengan membelai, memegang, bahkan
memeluk hewan peliharaan dengan penuh kasih sayang bisa dengan cepat
menenangkan kondisi psikologis seseorang, apalagi ketika dalam keadaan stres.
Bersahabat dengan hewan peliharaan juga dapat menghindarkan diri dari kesepian.
Memiliki hewan peliharaan merupakan stimulus yang besar untuk menjaga kesehatan
psikologis dan peningkatan mood pemiliknya. Untuk menghidari stres karena beban
tugas kuliah, maka mahasiswa bukan hanya merawat hamster aja, namun
mempercantik kandang hamster. Memelihara binatang membuat kepekaan terasah dan
memelihara emosi, hal ini tentunya sangat cocok untuk mahasiswa. Selain itu,
memelihara hamster juga meningkatkan kualitas kesehatan baik fisik maupun
psikologis.
Dengan memelihara hamster, maka
pemiliknya akan lebih banyak bergerak dan sibuk dalam beraktivitas dengan hewan
peliharaannya. Kesibukan yang bermanfaat akan membuat mahasiswa menjadi lupa
dengan beban-beban psikologisnya. Orang yang kurang beraktivitas atau kurang
bergerak akan memiliki kecenderungan lebih mudah stres. Dengan memelihara
hamster, maka mahasiswa akan menyiapkan perlengkapan peliharaan, yaitu dengan
pergi untuk membeli hamster, membeli kandang, membeli, makanan, dan semua
perlengkapan untuk hamster. Dengan bergerak, maka akan membuat seseorang secara
tidak langsung berolahraga.
Memelihara hamster juga bisa menyehatkan
jantung dan bisa membantu mahasiswa melewati saat-saat sulit dan menyakitkan
dalam hidupnya. Selain itu, memelihara hamster juga menurunkan tekanan darah
karena memiliki perasaan yang bahagia ketika bisa berdekatan dengan hewan
peliharaannya dan otomatis tekanan darahnya akan cenderung normal. Hal ini akan
semakin lebih indah ketika hamsternya bisa tumbuh dari kecil sampai besar.
Melihat hewan peliharaannya yang bertumbuh merupakan kebanggaan dan kebahagiaan
tersendiri bagi mahasiswa. Apalagi jika bisa berhasil mengembangbiakkan
hamster, maka kesehatan mentalnya pun meningkat.
Disini mahasiswa bukan hanya memelihara
dan merawat hamster saja, namun mahasiswa akan memperindah kandangnya dengan
membuat miniatur rumah untuk hamsternya. Mahasiswa bisa berkreasi sekreatif
mungkin untuk membuat aksesoris atau perlengkapan hidup untuk hamsternya. Untuk
membuat rumah hamster, bisa menggunakan stik es krim dengan harga yang sangat
terjangkau. Rumah-rumahan hamster tersebut juga bisa diberikan lampu
warna-warni untuk memperindah dan memberikan kesah mewah.
PROSEDUR PELAKSANAAN
Hal yang pertama kali dilakukan adalah
dengan membeli hamster. Membeli 1 pasang hamster seharga Rp 20.000 (untuk jenis
hamster syrian). Hamster Syrian memiliki ukuran yang paling besar (12-17 cm)
namun merupakan hamster yang jinak, mudah dipegang, dan memiliki gerakan lambat
sehingga cocok untuk mahasiswa sebagai pemula. Selain itu juga harus membeli
kwaci untuk makanan hamster seharga Rp. 5.000, serabut kayu seharga Rp 5.000, tempat
minum hamster seharga Rp 18.000, roda putar untuk tempat lari hamster: Rp
15.000, asbak rokok bening untuk tempat makan hamster seharga Rp 3.000, aquarium
untuk kandang hamster seharga Rp 60.000. Jadi total modal untuk memelihara
hamster adalah Rp 126.000.
Kwaci untuk makanan hamster yang seharga
Rp 5.000 tersebut bisa habis dalam waktu sekitar 2 bulan untuk sepasang
hamster, begitu juga dengan serabut kayu yang seharga Rp. 5.000 bisa dipakai
sekitar 2 bulan bahkan lebih. Untuk biaya hidup sepasang hamster perbulan hanya
sekitar Rp. 5.000 saja. Ini merupakan biaya yang sangat murah untuk mahasiswa
dan sangat terjangkau untuk mahasiswa. Mahasiswa juga bisa berkreasi dengan
membuat rumah-rumahan hamster dari stik es krim. Bahan untuk membuatnya cukup
murah. Stik es krim sendiri untuk wilayah Semarang harganya Rp 2.500 bisa
mendapatkan sekitar 50 stik. Dibutuhkan juga lem kayu cair dengan harga Rp.
7500 di toko bangunan. Hanya dengan modal Rp. 10.000 mahasiswa sudah bisa
membuat rumah-rumahan hamster yang cantik untuk memperindah tempat aquarium
tersebut. Ini merupakan hal yang menyenangkan karena kita bisa menggunakan
waktu untuk menyibukkan diri melakukan hal yang bermanfaat untuk kesehatan
mental. Membuat rumah-rumahan tersebut juga meningkatkan kreativitas dan
memberikan kepuasan batin karena sebagai mahasiswa bisa menghasilkan karya yang
sederhana. Cara membuatnya rumah hamster sangat sederhana. Stik es krim disusun
dan dilem menyerupai miniatur rumah. Bisa ditambahkan lampu warna-warni didalam
rumahnya, namun perlu diingat bahwa hamster pada dasarnya menyukai kegelapan. Kandang
hamster juga bisa dipercantik dengan membuat perosotan dari bambu dan kayu.
Untuk
hamster jenis syrian yang dipelihara merupakan jenis hamster yang mudah untuk
berkembang biak. Hamster tersebut bisa hamil dengan usia minimal 3-4 bulan.
Hamster hamil dengan waktu sekitar 20 hari. Setelah anak-anaknya lahir,
dibutuhkan waktu minimal 1 bulan untuk bisa dijual. Hamster bisa beranak 3-10
anak tiap kali melahirkan. Jika dihitung-hitung, maka dalam waktu 2 bulan
sekali bisa menjual anak hamster ke pedagang hamster. Ini merupakan bonus yang
sangat menyenangkan, karena 1 anak hamster bisa dihargai sekitar Rp. 7.500.
Bayangkan jika setiap 2 bulan sekali hamster melahirkan 8 anak dan bisa dijual
dengan harga 60.000, maka itu merupakan bonus yang lumayan sekali. Apalagi jika
diakumulasikan dalam 1 tahun berarti Anda akan mendapatkan keuntungan finansial
Rp. 360.000 untuk satu pasang hamster. Jika serius mengembangkannya sampai 10
induk betina, maka bisa sampai Rp. 3.600.000 keuntungannya pertahun. Dengan
melihat hal ini, maka secara psikologis akan mempunyai semangat yang kuat untuk
terus merawat hamster dengan sebaik-baiknya.
Cara
merawat hamster supaya kesehatan mental meningkat adalah dengan menjaga
kebersihan hamster, memilih dan mengganti makanan yang benar, mengajaknya
bermain dengan mengelus-ngelus tubuhnya, dan jangan sampai menjemur hamster
disuhu udara yang panas. Mahasiswa bisa mengajak hamsternya bermain dengan menggelitikinya,
menggodanya dengan menaruh stik es krim di depan mulutnya, dan lain sebagainya.
Menyuapi hamster dengan jagung juga bisa membuat mood menjadi baik.
Selain untuk mengisi kekosongan dan
berbagi kasih sayang dengan hamster bisa meningkatkan kesehatan mental, namun
bisa menjual anak hamster dan mendapatkan uang juga bisa meningkatkan kesehatan
mental. Jadi banyak sekali manfaat memelihara hamster dari segi psikologis
maupun dari segi ekonomi. Kadang salah satu masalah yang membuat mahasiswa
stres selain tugas kuliah adalah kurangnya uang saku. Dengan berternak hamster,
maka beban ekonomi bisa berkurang.
KESIMPULAN
Salah satu hewan peliharaan yang cocok
untuk mahasiswa adalah hamster. Hamster memiliki tingkah polah lucu yang mampu
menghibur sehingga bisa menjadi obat yang ampuh untuk meredakan stress. Selain
itu hamster hemat tempat untuk dipelihara bahkan didalam kamar kosan kecil,
tidak berbau seperti hewan peliharaan lainnya (apalagi bila beddingnya benar
dan kombinasi serbuk plus pasir), memiliki biaya pemeliharaan yang murah dan
terjangkau, serta bila diseriusi maka bisa menjadi lahan yang mendatangkan profit
banyak. Keberagaman corak warna, aksesoris yang lucu-lucu, serta tingkah yang
jenaka juga dapat menjadi hiburan tersendiri.
Selain untuk mengisi kekosongan dan
berbagi kasih sayang dengan hamster bisa meningkatkan kesehatan mental, namun
bisa menjual anak hamster dan mendapatkan uang juga bisa meningkatkan kesehatan
mental. Jadi banyak sekali manfaat memelihara hamster dari segi psikologis
maupun dari segi ekonomi. Kadang salah satu masalah yang membuat mahasiswa
stres selain tugas kuliah adalah kurangnya uang saku. Dengan berternak hamster,
maka beban ekonomi bisa berkurang.
DAFTAR PUSTAKA
0 comments:
Post a Comment