Pages

Riko Septyan Nor Saputra. Powered by Blogger.

Friday, October 9, 2015

Hallo Effect pada Mahasiswa Baru



Penulis : Riko Septyan Nor Saputra (Mahasiswa S-1 Psikologi Universitas Negeri Semarang)

            Sebagian besar siswa SMA yang sudah lulus akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, baik itu perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta. Ketika sudah terdaftar di perguruan tinggi, maka status yang sebelumnya yang bernama siswa akan berubah menjadi mahasiswa. Mahasiswa baru harus beradaptasi dengan lingkungan kampusnya, baik itu beradaptasi dengan sistem pembelajaran maupun dengan teman-teman barunya. Pada mahasiswa baru yang usianya remaja, mereka sangat membutuhkan teman. Mereka senang kalau banyak teman baru yang menyukainya dan bahagia apabila ada orang yang mendengar ucapannya. Mahasiswa baru membutuhkan orang yang bisa diajak bicara tentang sesuatu hal yang terjadi diusianya.
Pada masa ini, mahasiswa masih merasa ragu-ragu dan bimbang dalam memilih atau mengambil keputusan. Kebingungan ini karena mahasiswa masih menjalani tugas perkembangan dari Erikson yang kelima, yaitu identitas versus kebingungan identitas. Pada masa ini, mahasiswa dihadapkan pada penemuan jati diri. Mahasiswa dihadapkan pada banyak peran baru dan status kedewasaaan. Mahasiswa baru kebingungan karena tidak tahu harus memilih status yang mana. Oleh karena itu, wajar apabila mereka memerlukan teman yang bisa diajak berbagi.
Kebutuhan mahasiswa baru untuk mendapatkan teman yang belum dikenalnya merupakan hal yang sangat alamiah. Ketika pertama kali mahasiswa baru berkenalan dengan mahasiswa baru yang lain, maka biasanya mahasiswa tersebut akan melakukan yang namanya hallo effect. Hallo Effect adalah kesan positif atau negatif dari orang yang pertama kali baru ditemui atau baru dikenal. Pada dasarnya setiap kali berkenalan dengan orang yang baru, kita sebagai manusia tidak akan menampilkan semua sifat-sifat yang baik dan buruk. Hal ini juga dilakukan oleh mahasiswa baru ketika berusaha berkenalan untuk mendapatkan teman, maka sifat-sifat asli dari mahasiswa baru tersebut tidak akan ditampilkan semuanya.
Tujuan mahasiswa baru melakukan hallo effect adalah untuk membuat calon temannya tertarik, yaitu dengan menampilkan semua sifat-sifat baiknya dan menyembunyikan sifat-sifat buruknya. Sangat tidak mungkin apabila mahasiswa baru tersebut menampilkan sifat buruknya ketika berkenalan dengan calon temannya di perguruan tinggi. Mahasiswa baru akan acting dengan menampilkan sifat-sifatnya baiknya, apalagi ketika mahasiswa baru tersebut berkenalan dengan calon temannya yang jenis kelaminnya beda. Mahasiswa baru yang mempunyai sifat asli yang buruk seperti suka berkata kotor dan kurang ramah akan mengubah dirinya menjadi pribadi yang santun dalam berbicara dan ramah supaya dirinya diterima dengan calon temannya.
            Interaksi pada masa remaja khususnya mahasiswa baru merupakan hal yang sangat penting. Menurut pakar teori interaksi, yaitu Thibaut dan Kelley menjelaskan bahwa interaksi merupakan peristiwa yang saling memengaruhi satu sama lain ketika dua orang atau lebih hadir bersama. Dalam setiap kasus interaksi, tindakan dari seseorang bertujuan untuk memengaruhi individu lain. Mahasiswa baru yang melakukan hallo effect ingin memengaruhi calon temannya supaya calon temannya tersebut berpikiran bahwa dirinya merupakan pribadi yang menarik untuk dijadikan teman baru.
            Pada waktu akan mengadakan suatu pertemuan pertama dengan orang yang tidak dikenal sebelumnya, maka mahasiswa baru biasanya akan mempersiapkan diri sebaik mungkin. Tujuan dari persiapan ini adalah supaya timbul kesan yang positif pada kenalan barunya. Hal ini dilakukan karena adanya keyakinan bahwa kesan pertama memiliki arti yang penting untuk hubungan pertemanan selanjutnya. Ada gejala bahwa informasi yang didapat pertama kali lebih berpengaruh terhadap pembentukan kesan daripada informasi yang didapatkan berikutnya. Beberapa penyebabnya dari pembentukan kesan ini adalah supaya orang menyimpan informasi awal yang datang, memori orang lain akan dengan mudah mengorganisasikannya di dalam ingatan dan bisa bertahan lebih lama.
Dalam pembentukan kesan dari hallo effect, isyarat non verbal sering menduduki tempat paling awal. Isyarat ini tidak terbatas pada ekspresi wajah, tetapi juga cara berpakaian, gerak tubuh, dan cara berperilaku. Meskipun makna dalam isyarat bisa berlainan antara satu tempat dengan tempat yang lain, namun pada umumnya isyarat non verbal sangat penting artinya dalam komunikasi dan persepsi. Hallo effect biasanya dikaburkan dengan penampilan, yaitu mengatur penampilan supaya orang lain tertarik. Mahasiswa baru pada hari pertama masuk kuliah akan berpakaian yang rapi dan bertingkah laku yang baik, karena mereka akan dinilai oleh mahasiswa baru yang lain. Mahasiswa baru tersebut tidak mau calon temannya tertarik kepada orang lain karena khawatir jika tidak mendapatkan teman. Mahasiswa baru akan membuat calon temannya untuk tertarik kepadanya. Seseorang yang menarik wajahnya biasanya akan diberi penilaian yang baik. Orang yang memberi penilaian baik ini berarti mempunyai sikap yang positif. Oleh karena itu, ketertarikan didefinisikan sebagai sikap positif terhadap orang lain.
Apabila orang yang cantik atau tampan dinilai menyenangkan, maka orang lain akan tertarik. Orang yang memiliki karakteristik menyenangkan terbukti memiliki banyak teman atau mendapatkan lebih banyak simpati. Sebaliknya, orang akan kurang suka berteman dengan orang yang kasar, kurang ajar, urakan, dan berbagai sifat negatif yang lainnya. Mahasiswa baru akan berusaha menampilkan kelakuan yang menyenangkan kepada calon temannya. Dengan hal tersebut, maka wajar ketika mahasiswa baru melakukan hallo effect pada calon temannya. Mahasiswa baru akan berusaha tampil percaya diri dihadapan calon temannya karena mereka tahu bahwa orang lain menyukai orang yang tampil percaya diri.
Mahasiswa baru yang berjenis kelamin laki-laki dengan suara asli yang cempreng, beberapa diantaranya mengubah suaranya menjadi lebih dalam dan berat dihadapan calon temannya yang berjenis kelamin perempuan karena mereka tahu bahwa perempuan tertarik kepada laki-laki berwibawa yang suaranya dalam dan berat. Laki-laki dengan kepribadian yang berwibawa adalah yang suaranya berat dan posisi tubuhnya tegak atau tidak membungkuk, maka dengan indikator tersebut mahasiswa baru yang berjenis kelamin laki-laki akan mengubah kepribadiannya seperti itu dihadapan calon temannya yang berjenis kelamin perempuan. Pada mahasiswa baru yang berjenis kelamin perempuan yang suara aslinya nyelemong dan keras, beberapa dari mereka akan mengubah suaranya menjadi halus dan pelan karena mereka tahu bahwa laki-laki menyukai perempuan yang suaranya halus dan lembut.
Faktor yang mempengaruhi ketertarikan orang lain ada empat, yaitu (1) karakteristik aktor; (2) faktor penerima; (3) variabel-variabel interpersonal; dan (4) faktor kondisi yang ada atau yang menyertai. Yang dimaksud karakteristik aktor adalah orang yang menjadi subjek penilaian. Ada beberapa karakteristik yang menimbulkan penilaian positif bagi pihak lain, yaitu adanya daya tarik fisik. Bentuk tubuh yang seksi, atletis, dan wajah yang cantik atau tampan  umumnya menimbulkan kesan yang positif bagi orang yang menilai. Karena penilaian positif akan memberikan dampat lebih lanjut, maka untuk menarik orang lain mendekat, berkenalan, dan sebagainya, sering digunakan kecantikan dan ketampanan ini. Pada dasarnya sesuatu yang berhubungan dengan masalah hubungan sosial, untuk mencapai sukses daya tarik fisik ini memberikan kontribusi yang cukup signifikan. Oleh karena itu, mahasiswa baru akan memaksimalkan penampilan fisiknya pada hari pertama masuk kuliah.
Sesaat setelah bertemu dengan orang lain, maka mahasiswa baru akan memiliki kecenderungan untuk secepatnya mengategorisasikan calon kenalannya tersebut ke dalam suatu ciri tertentu. Penilaian yang cepat ini sering ditemui dalam penilaian awal dengan munculnya hallo effect, yaitu tendensi untuk berpikir dan menilai bahwa orang yang kualitas baik pada satu hal juga memiliki kualitas yang baik pada berbagai hal. Membuat suatu kategori ini juga memiliki kecenderungan untuk berperilaku tertentu terhadap orang yang dinilai berdasarkan asumsi penilai dengan harapan orang tersebut juga akan berbuat seperti yang diharapkan oleh penilai.
Ketika mahasiswa baru berkenalan dengan calon temannya dan menyebutkan bahwa mahasiswa tersebut dari daerah tertentu, maka mahasiswa tersebut akan membentuk kesan sesuai dengan sifat ideal dari daerahnya. Misalnya mahasiswa baru tersebut berasal dari daerah Solo dan berkenalan dengan mahasiswa baru yang berasal dari daerah Jakarta, maka mahasiswa dari Solo tersebut akan membentuk kesan dengan bertingkah laku sopan, berbicara dengan halus dan bernada rendah. Mahasiswa tersebut akan cenderung takut kalau sifatnya tidak sesuai dengan sifat ideal dari daerah Solo dan diprotes oleh calon temannya karena tidak sesuai dengan persepsi calon temannya tersebut.
Hallo effect sebenarnya merupakan proses interaksi yang dramatis dan cenderung penuh kepalsuan. Mahasiswa yang mempunyai kepribadian yang terbuka (ekstrovert) akan lebih mudah melakukan drama untuk berpura-pura baik supaya berkesan bagi calon temannya, sedangkan mahasiswa yang mempunyai kepribadian yang tertutup (introvert) akan sulit untuk berpura-pura menjadi orang yang baik. Orang yang ekstrovert akan sangat mudah untuk berdrama seperti orang introvert, sedangkan orang introvert akan sulit untuk berdrama seperti orang ekstrovert karena untuk menjadi orang yang ekstrovert dibutuhkan energi yang lebih banyak untuk bisa mengeluarkan ekspresinya. Walaupun demikian, beberapa omahasiswa baru yang introvert mampu untuk berpura-pura menjadi orang yang ekstrovert karena mereka sedang dalam keadaan yang sangat senang dan sangat bersemangat. Biasanya minggu pertama dalam perkuliahan, mahasiswa baru masih dalam keadaan semangat dan senang karena belum masih dalam tahap perkenalan kampus dan belum ada tugas kuliah yang memberatkan mereka.
Tidak semua mahasiswa mahasiswa baru menampilkan hallo effect yang sesuai dengan kenyataan atau sifat aslinya. Hallo effect yang dibuat-buat atau menampilkan perilaku yang tidak asli suatu saat sifat aslinya dari mahasiswa baru tersebut akan terlihat. Hal ini dikarenakan berperilaku  yang tidak sesuai dengan sifat asli untuk membuat calon temannya tertarik dan mau menerima dirinya akan membuatnya jenuh dan bosan. Jika kita mau mengingat-ngingat, pasti tingkah laku sahabat kita yang sekarang ini berbeda dengan tingkah lakunya saat pertama kali berkenalan dengan kita. Hal ini membuktikan bahwa Hallo effect sifatnya hanya sementara saja, tidak permanen. Sifat yang dibuat-buat untuk membuat orang lain terkesan merupakan hal yang melelahkan. Pada kenyataan yang sekarang ini, kita yang dulunya pernah menjadi mahasiswa baru mungkin akan berpikir bahwa teman yang yang dulu kita kenal pertama ternyata sekarang sifatnya berbeda.
Hallo effect adalah hal yang wajar dilakukan bagi semua orang yang baru mengenal orang lain, apalagi mahasiswa baru yang masih remaja. Tanpa sadar mahasiswa baru sudah melakukan hallo effect dan bahkan ada yang sudah menjadi kebiasaan. Kebiasaan terjadi karena sesuatu hal yang diulang secara terus-menerus. Hallo effect boleh dilakukan bagi siapapun, asalkan jangan berlebihan. Pada dasarnya sesuatu yang berlebihan tidak baik dan justru bisa merugikan diri sendiri. Walaupun hallo effect membantu dalam proses berkenalan pada mahasiswa baru, namun hallo effect dapat menimbulkan kerugian berupa rasa kecewa dari teman karena perilaku yang dibuat-buat hanya untuk menampilkan kesan pertama. Orang lain tidak suka jika berteman dengan orang yang terlalu berpura-pura. Hallo effect pada kenyataannya tidak bisa bertahan lama, sehingga mahasiswa baru jangan terlalu mengandalkan hallo effect untuk berkenalan dengan calon temannya. Mahasiswa baru yang terlalu lama menggunakan hallo effect merupakan tanda bahwa orang tersebut tidak menerima dirinya sendiri dan tidak jujur kepada orang lain karena penuh dengan kepura-puraan.

Daftar Pustaka
Ali, Mohammad, dan Mohammad Asrori. 2011. Psikologi Remaja: Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Bumi Aksara.
Faturochman. 2006. Pengantar Psikologi Sosial. Yogyakarta:Pustaka.
Hidayat, Dasrun. 2012. Komunikasi Antar Pribadi dan Medianya: Fakta Penelitian Fenomenologi Orang Tua Karir dan Anak Remaja. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Liliweri, Alo. 1997. Komunikasi Antarpribadi. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Santrock, John W. 2007. Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga.

Saturday, April 12, 2014

Keajaiban Minta Maaf ke Ibu





            Selama Anda hidup, pasti Anda pernah berbuat kesalahan kepada ibu. Ketika ibu Anda sakit hati karena karena kesalahan Anda, berbagai hal yang tidak enak akan terjadi kepada Anda, entah hal itu Anda sadari maupun tidak. Hal tidak enak yang saya maksud dalam bahasa yang paling mudah dipahami adalah kualat. Ketika Anda nilai sekolahnya jelek, galau terus, rezeki macet, mendaftar perguruan tinggi negeri tapi ditolak terus atau kesialan lainnya yang menimpa Anda maka itu tandanya Anda harus introspeksi tentang apa yang sudah Anda lakukan. Barangkali Anda punya banyak kesalahan pada ibu dan akhirnya ibu Anda tidak ridho atas apa yang Anda lakukan sehingga apa yang Anda inginkan gagal terus. Doa ibu itu ibarat doa nabi, sungguh luar biasa.

            Ketika Anda mau melakukan sesuatu hal dan ibu Anda meridhoi Anda, maka Insyaallah urusan Anda akan lancar. Jika Anda minta maaf ke ibu Anda, maka akan terjadi suatu keajaiban. Sesuatu hal yang menurut Anda tidak bakal bisa Anda capai, namun ketika Anda meminta maaf ke ibu malahan hal yang Anda yang kira tidak bisa dicapai malahan tercapai. Contohnya Anda merasa pesimis dalam tes masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang, namun karena Anda minta maaf ke ibu malahan Anda ternyata diterima di UNDIP. Itu merupakan suatu keajaiban. Berikut bukti keajaiban yang Saya alami sendiri yang berkaitan dengan tema ini, yaitu :

1. Diterima di PTN dan Jurusan Kuliah yang Saya Inginkan

Tahun 2012 saya mendaftar di PTN. Ikut berbagai macam tes masuk PTN, namun saya ditolak. Ditahun 2012 itu Saya ditolak 4 PTN, yaitu Universitas Negeri Malang (UM), Universitas Sebelas Maret  (UNS), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Universitas Negeri Semarang (UNNES). Mau tidak mau saya tidak ditahun tersebut harus kuliah di universitas swasta. Ketika Saya ikut tes seleksi PTN ditahun 2012, tidak pernah terpikir untuk meminta maaf pada ibu. Alhasil gara-gara hal sepele saja Saya ditolak 4 PTN, ya gara-garanya nggak minta maaf sama ibu. 

Pada tahun 2013, saya mengikuti seleksi masuk PTN yang dinamakan dengan SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Jauh-jauh hari sebelum tes dimulai, Saya minta maaf kepada ibu Saya dengan tulus dan ibu Saya juga memaafkan Saya. Selain itu saya juga memintai doa kepada ibu Saya dan Saya juga minta restu terhadap jurusan kuliah yang Saya pilih. Pada saat pengumuman, saya dinyatakan diterima pada pilihan pertama yaitu Psikologi di Universitas Negeri Semarang (UNNES).

Minta maaf pada ibu dan meminta restu untuk kuliah dijurusan yang Saya inginkan merupakan sebagian dari rahasia Saya dalam kesuksesan diterima di PTN. Masih ada rahasia lain yang Saya miliki. Nah buat adek-adek kelas 12 yang pengen sukses ujian nasional dan bena-benar pengen diterima di PTN, segeralah minta maaf ke ibu Anda. Mumpung ibu Anda masih hidup ya jangan ditunda-tunda.

Ada kata-kata bijak yang mengatakan bahwa jika Anda pengen sukses, belajarlah dari orang sukses. Nah Saya yang sudah mengalami beberapa kegagalan dalam masuk PTN lalu akhirnya bisa diterima di PTN, maka ada suatu pembelajaran yang Saya dapatkan, Saya menjadi bisa menganalisis apa hal yang salah sehingga menyebabkan Saya dulu gagal. Belajarlah dari pengalaman Saya sebelum Anda sendiri yang gagal lalu merasakan pahitnya. :)

2. Sembuh dari Sakit cuma 1 hari setelah Minta Maaf ke Ibu


Kalau tidak salah tanggal 2 April 2014 ibu Saya sms, menanyakan apakah uang yang ditransfer sudah masuk atau belum. Namun saya tidak mau membalas sms-nya, karena saya minta uang tambahan 700 ribu untuk membeli barang yang saya butuhkan malah tidak dikasih ibu. Saya ngambek sama ibu, tapi ibu Saya tidak tahu kalau Saya ngambek. Tepat tanggal 5 April 2014 saya sakit. Padahal tanggal 6 April saya harus ikut training mulai dari jam 8 pagi sampai jam setengah 6 malam. Saya paksakan untuk ikut training tersebut dengan badan yang sakit. Saya menghabiskan banyak tissue mulai tanggal 5 April sampai tanggal 6 April, karena Saya sakit pilek.

Setelah selesai training, dalam perjalanan pulang ke kos ternyata ibu Saya sms. Langsung Saya balas, Saya minta maaf lewat sms karena kemarin tidak membalas sms-nya. Sungguh luar biasa, keesokan harinya tanggal 7 April Saya sehat wal’afiat. Pilek Saya 100 % hilang, padahal selama Saya sakit mulai tanggal 5 dan 6 April, Saya tidak pergi ke dokter, juga tidak mengkonsumsi obat pilek apapun. Memang benar perkataannya mas Ippho Santosa (Motivator), beliau mengatakan bahwa Anak yang berbakti kepada orangtua maka hidupnya penuh rezeki, anak yang durhaka kepada orangtua maka hidupnya penuh petaka. Kesehatan bagi saya juga termasuk rezeki, karena tanpa kesehatan maka kita tidak bisa optimal dalam mencari rezeki-rezeki yang lain. Mungkin Saya tidak membalas sms ibu itu termasuk tindakan durhaka. Setelah Saya minta maaf ke ibu ketika dalam perjalanan pulang training itu, sekaligus beberapa hari kemudian Saya mendapatkan rezeki yang berturut-turut baik berupa materi maupun rezeki dalam bentuk lain.

Karena hal sepele, Saya sakit gara-gara tidak membalas sms ibu. Hal sepele seperti membalas sms ibu saja bisa menjadikan Saya sehat dalam waktu yang cepat. Hal sepele inilah yang harus kita perhatikan. Minta maaf ke ibu merupakan hal yang sepele, namun efeknya sungguh luar biasa. Dengan Anda minta maaf ke ibu Anda dengan tulus maka semoga Anda dipenuhi rezeki yang berlimpah dan dipenuhi hal positif yang Anda inginkan. Aamiin. :)

Thursday, June 27, 2013

Penyebab Temanmu Malas Berangkat, Membolos dan Mogok Sekolah


Kamu mungkin punya teman sekolah yang ndableg, malas untuk berangkat kesekolah, suka membolos (pamit pergi kesekolah tapi tidak sampai disekolah), mogok sekolah, kabur dari sekolah sampai panjat tembok dan kalau berangkat kesekolah itu hobinya suka telat lalu dihukum guru. Teman kamu ini tidak ada gairah untuk pergi kesekolah.
Sebagian besar dari kita selalu menyimpulkan bahwa teman kita ini ndableg, bodoh, nakal, liar dsb. Sebagian besar dari kita memang selalu cepat menyimpulkan, tanpa mau tahu apa penyebab teman kita yang berperilaku begitu. Berikut ini hasil dari penafsiran saya tentang penyebab temanmu menjadi malas, membolos dan mogok kesekolah:

1. Punya Masalah Dengan Teman Disekolah

            Jangan dikira temanmu ini menjadi malas untuk kesekolah tanpa adanya sebab yang serius. Apapun yang temanmu lakukan pasti ada alasannya. Temanmu yang punya masalah dengan temannya menjadikannya malas untuk belajar disekolah, apalagi jika dia punya masalah dengan teman sekelasnya. “Lebih baik aku tidak berangkat sekolah daripada harus bertemu dengan dia(teman yang dimusuhinya)”, mungkin itu yang ada dipikiran temanmu. Permasalahan dengan temannya pun macam-macam seperti dihina, dikhianati, dipukul, dipalak(dipaksa menyerahkan uangnya), diejek, dibully, dikerjain, diledek dll.
Ketika temanmu punya masalah, otomatis dia menjadi fokus dimasalahnya sehingga tidak ada semangat untuk belajar dan datang kesekolah. Jika kamu termasuk teman dekatnya, kamu bisa menjadi tempat untuk dia bercerita. Apalagi jika temanmu ini pendiam, dia menjadi bingung untuk curhat bahkan tidak mau bercerita (memendam masalah). Dia mau curhat tapi tidak ada orang yang pengertian dan mau mendengar, apalagi jika orangtuanya yang keras atau sibuk.
Ketika anak mempunyai masalah dengan temannya disekolah, peran orangtuanya sangat penting untuk membantu menyelesaikan permasalahannya. Ketika permasalahan dengan temannya selesai, insyaallah temanmu ini akan mulai membaik dan akan pergi kesekolah dengan normal.

2. Punya Masalah Dengan Orangtuanya atau Keluarganya (Kakak, Adik, Sepupu)

            Orangtua yang keras terhadap anak akan membuat anak ini menjadi tidak nyaman dan tertekan. Ada juga tipe orangtua yang sangat menekan anaknya supaya nilainya bagus dan dapat rangking bagus, sehingga si anak menjadi sangat tertekan ketika nilainya tidak sesuai dengan keinginan orangtuanya dan orangtuanya pun memarahinya habis-habisan. Ini menjadikan si anak ini menjadi kesal karena sudah berusaha tetapi tidak dihargai orangtuanya, sehingga dia putus asa dan mulai malas untuk datang kesekolah.
            Ada juga anak atau siswa yang ingin balas dendam keorangtuanya. Dia punya prinsip “Aku tidak mau belajar, tidak mau kesekolah. Nanti kalau aku jadi anak pintar kan orangtuaku bahagia. Aku tidak mau orangtuaku bahagia, aku ingin membuat orangtuaku menderita”. Wow mengerikan sekali ya jika anda punya teman yang seperti itu. Tapi itu biasanya untuk yang punya orangtua keras. Tapi saya tidak mengatakan bahwa semua yang orangtuanya keras punya anak yang berprinsip seperti itu. Saya hanya menegaskan bahwa ini hanya terjadi pada beberapa anak yang tidak kuat terhadap perlakuan keras orangtuanya.
            Ada juga tipe anak yang ketika minta dibelikan ini itu pada orangtuanya tapi ditolak, dia ngambek dan sampai-sampai tidak mau pergi kesekolah sebelum permintaannya dikabulkan orangtuanya. Anak menjadi mogok sekolah hanya karena hal sepele, seperti minta dibelikan motor lalu tidak dikabulkan orangtuanya sehingga memutuskan untuk membolos dan mogok sekolah. Peran orangtua sangatlah penting dalam memberi perngertian ke anak. Anak yang tidak diberi pengertian tentang kondisi perekonomian orangtuanya menjadikan anak ini egois dan tidak mau mengerti. Mungkin orangtuanya akan bilang “ah entar anakku juga ngerti sendiri kenapa aku menolak permintaannya karena kondisi ekonomiku yang tidak baik dan tidak memungkinkan untuk membelikan barang yang diminta anakku”. Nah, mana mungkin anak menjadi mengerti kondisi ekonomi orangtua yang sebenarnya kalau orangtuanya tidak memberi pengertian kepada anak. Jadi lagi-lagi peran orangtualah yang penting dalam menyelesaikan masalah seperti ini.

3. Punya Masalah Dengan Guru

            Mungkin antara temanmu dan gurunya ada perseteruan atau perselisihan sehingga menimbulkan masalah. Mungkin juga ada guru yang membenci muridnya gara-gara sesuatu hal, sehingga si murid ini tidak nyaman ketika di sekolah. Apalagi kalau ada guru yang main tangan seperti mencubit, memukul dan tindak penganiayaan lainnya. Tindak penganiayaan yang dilakukan oleh guru tidak dibenarkan dalam hal mendidik murid.



4. Guru Terlalu Keras Pada Muridnya

            Guru yang keras dalam mendidik muridnya sangatlah membuat murid menjadi tidak betah dikelas dan disekolah. Ini kan sekolah formal, bukan sekolah militer. Apalagi tipe temanmu yang pendiam, lembut dan kalem menjadi berlipat-lipat rasa tidak nyamannya.





5. Penyampaian Materi Pelajaran Oleh Guru yang Tidak Menarik

            Mungkin temanmu mempunyai guru yang cara penyampaiannya dalam mengajar tidak menarik, sehingga temanmu ini menjadi bosan dan suntuk dikelas. Nah karena rasa bosan dan suntuk dikelas inilah yang memicu untuk malas kesekolah dan memicu untuk membolos. Memang guru butuh kreativitas untuk membuat muridnya menjadi tertarik pada pelajarannya.



6. Dibully Teman di Sekolah

            Nah ini yang parah, temanmu dibully oleh temannya. Membully termasuk penindasan yang kejam, yang merampas hak dan kemerdekaan seseorang. Nah temanmu ini mungkin ada rasa takut terhadap temannya yang membullynya. Temanmu yang dibully mempunyai tekanan yang hebat didalam pikirannya. Gairah untuk pergi kesekolah pun tidak ada karena dengan pergi kesekolah bukan kebahagiaan yang didapat malahan bully yang didapat.

7. Jurusan dan Sekolah Itu Tidak Disukainya

            Jurusan sekolah yang dimasuki temanmu tidak sesuai dengan minat dan bakat membuatnya tidak ada gairah untuk belajar. Mungkin ada orangtua yang memaksa anaknya memasuki jurusan sekolah tertentu tapi si anak itu tidak suka, akhirnya dengan terpaksa mau tidak mau pun jurusan yang tidak disenangi anak itu malah dimasuki. Sebagai contoh ada temanmu yang suka dengan pelajaran yang berhubungan dengan ipa, tapi karena orangtua menginginkan dia masuk jurusan ips maka akhirnya dengan terpaksa temanmu masuk jurusan ips. Mempelajari sesuatu hal yang tidak disenangi sangatlah tersiksa, benarkan? Inilah yang membuat temanmu menjadi malas bahkan mogok sekolah.
            Ada juga yang salah masuk jurusan karena potensinya tidak ada dibidang itu. Contoh temanmu itu didalam pikirannya begini “wah masuk jurusan ipa itu keren”, akhirnya dia pun masuk ipa. Ternyata setelah masuk jurusan ipa, bakat dan kemampuannya tidak menunjang. DIa merasa berat untuk mempelajari ipa, sehingga keputus asaan yang didapat. Alhasil dia menjadi malas untuk belajar dan ujung-ujungnya bisa mogok sekolah.
            Sekolah yang tidak disukai temanmu dari awal pun juga bisa memacu untuk malas dan mogok sekolah. Sebagai contoh temanmu itu dari awal tidak suka dengan SMAN 2 YYY, sukanya cuma SMAN 1 GGG tapi orangtuanya menyuruhnya untuk sekolah di SMAN 2 YYY dengan alasan tertentu. Akhirnya dituruti temanmu. Nah dari awal sudah tidak suka dengan SMAN 2 YYY malahan bersekolah disitu, akhirnya bisa mogok sekolah. Ibarat menikah dengan orang yang dari awal tidak disukai dan tidak dicintai, bisa dibayangkan rasanya. Atau bisa  juga karena nilai ijasah yang pas-pasan hanya bisa diterima di SMAN 2 YYY, akhirnya pun mau tidak mau karena cari aman  memilih SMAN 2 YYY daripada diswasta.

8. Membolos untuk bekerja

            Himpitan ekonomi dan tuntutan hidup yang semakin berat membuat temanmu tidak ada pilihan lain untuk membolos sekolah demi bekerja menghasilkan uang. Mungkin temanmu yang keadaan ekonominya tidak baik bahkan uang spp yang menunggak berbulan-bulan pun harus dibayar. Penghasilan orangtua yang tidak cukup untuk biaya sekolah memacu untuk membuat temanmu bekerja. Dengan mengorbankan sekolah dengan membolos, temanmu bekerja sampai-sampai tidak masuk sekolah beberapa hari.

Kesimpulan akhirnya adalah temanmu yang membolos dan mogok sekolah itu sebenarnya dia itu sedang minta tolong. Jangan terlalu cepat atau suka menyimpulkan tanpa mau tahu apa penyebab yang sebenarnya. Mungkin masih ada penyebab-penyebab lainnya dari yang sudah saya sebutkan dan jelaskan diatas. Semoga artikel ini membantu dan membuat teman-teman menjadi pengertian. :)

Penulis : Riko S.N.S.
 

Tentang Pemilik Blog Ini

Lagu

Blogger news


Blogger templates